--> Skip to main content

[FOTO] Usaha Kecil Mainan Anak Selalu Ada Peminatnya

INFOPOJOK.WEB.ID – Menekuni sebuah usaha tidak hanya dituntut memiliki modal, kelihaian dalam mengatur strategi, keuletan namun yang paling penting adalah adanya KEMAUAN. Berapapun modal yang Anda punya kalau dibenak Anda tidak terlintas pikiran untuk menekuni sebuah usaha rasanya meski dipaksa-paksa tidak akan berjalan.

Tukang mainan

Berbeda jika seseorang sudah memiliki kemauan yang kuat untuk usaha sendiri dengan modal seadanyapun bisa menjelma menjadi sebuah bisnis. Tak perduli apapun jenis bisnisnya maupun barang yang dijualnya yang penting mampu menghasilkan keuntungan. Salah satu contohnya apa yang dilakukan oleh Bapak satu anak ini sebut saja namanya Asep.

Baca Juga : Pasar Kaget Solusi Mudah Usaha Tanpa Sewa Tempat

Dengan kemauan yang kuat Bapak muda satu anak ini tanpa rasa canggung menekuni usaha kecil Mainan Anak yang sudah ditekuni sejak beberapa tahun yang lalu. Kelihatannnya mungkin sepele Cuma jualan mainan anak tapi toh Usaha tersebut mampu menghidupi keluarganya. Usaha kecil mainan anak ini menjual berbagai macam mainan anak mulai dari mobil-mobilan, peralatan masak, Bola, Gambar dan lain-lain. Selain mainan anak juga dijual jajanan anak seperti permen bahkan sampai aksesoris wanitapun dijual.


Tukang Mainan

Usaha kecil maian anak ini bermodalkan motor bekas yang dimodifikasi menjadi gerobak berjalan. Kehadiaran” Abang-Abang mainan “ini, begitu anak-anak menyebut selalu ditunggu-tunggu kehadirannya. Yah Namanya juga anak-anak pasti suka yang namanya mainan apalagi jajanan yang unik-unik.

Mainan yang dijual Asep ini bukan seperti mainan ditoko mainan yang harganya mahal tapi yang dijual mainan anak yang harganya murah ada yang harganya Rp.1000 atau Rp.2000 yang lebih mahal juga ada tapi yang diminati anak-anak biasanya yang harganya murah. Tiap hari ada saja yang dibeli anak-anak jadi seperti tidak ada bosannya.

Asep ini dalam menjalankan usaha kecil mainan anak ini selalu berkeliling atau mangkal mulai pagi hingga menjelang Magrib tapi sebantar-sebentar misalnya saja disaat jam istirahat atau jam pulang sekolah. Konsumen yang dibidik adalah anak-anak usia TK sampai SD kelas 1 atau 2. Ibu rumah tangga juga menjadi sasarannya hanya saja peminatnya tidak sebanyak anak-anak.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar