--> Skip to main content

Cara Menghindari Kerugian Bisnis Martabak Manis Mini

Cara Menghindari Kerugian Bisnis Martabak Manis Mini-Memilih bisnis martabak manis mini merupakan pilihan tepat karena modalnya relatif kecil tapi target pasarnya selalu ada namanya juga makanan camilan siapa sih orangnya yang tidak suka apalagi rasanya yang manis.
Bisnis Martabak Manis Mini


Namun dibalik kelebihan bisnis martabak manis mini tetap saja memiliki kekurangan yang kadangkala justru merugikan salah satunya adalah jika adonan martabak manis mininya tidak habis,tak ada yang bisa dilakukan kecuali membuang sisa adonan tersebut.Tentu saja ini kerugian apalagi jika jumlahnya banyak dan terus menerus bisa-bisa modalnya habis.

Baca juga : Menjajal Usaha Martabak mini manis modal kecil untung besar

Nah…tentu anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi oleh karenanya anda harus menemukan cara menghindari kerugian bisnis martabak manis mini minimal bisa menekan sekecil mungkin kerugiannya.Pertanyaannya kemudian Bagaimana caranya? Inilah yang akan bahas pada kesempatan kali ini tentu saja berdasarkan pengalaman saya menekuni bisnis martabak manis mini.


Cara Menghindari Kerugian Bisnis Martabak Manis Mini


Berikut ini Beberapa cara yang bisa anda lakukan yaitu :

1.Tentukan Target Omset

Cara menghindari kerugian bisnis martabak manis mini yang pertama adalah anda harus menentukan target omset yang realistis Karena adoanan martabak tidak bisa bertahan lama setelah diberi ragi dan atau soda kue/baking powder antara 2-3 jam saja adonan akan asam dan encer maka anda harus bisa memperkirakan berapa lama adonan yang anda buat akan habis berdasarkan pengalaman setiap harinya misalnya hari ini 1 kg selama 2 jam tidak habis sebaiknya besoknya dikurangi misalnya jadi setengahnya sampai 2 jam bisa habis.

Saya sendiri kalau berjualan dipasar kaget yang hanya berlangsung dari jam 16.00 sampai 18.00 saya membaut adonan 1 kg jika trend nya lagi ramai saya tambah sampai 1,5 kg adonan terigu.Beda kalau mangkal disekolah yang ramainya hanya ½ jam saja paling banyak saya membawa adonan 1kg.

2.Membuat adonan bertahap

Jika waktu mangkalnya durasinya lama lebih dari 2 jam misal dari sore hingga malam hari anda bisa membuat adonan bertahap dengan asumsi sebelum 2 jam adonan sudah habis.Jadi sebelum adonan habis anda sudah membuat adonan baru terutama jika adonannya menggunakan ragi.setelah 1/2 jam adonan bisa langsung dicetak.

Untuk mempermudah saat membuat adoan lagi anda bisa menyediakan adonan instan yaitu bahan-bahan adonan martabak selain air sudah dicampurkan dahulu seperti terigu,gula,ragi dan garam masukan kedalam plastik dan tutup rapat.Saat mau membuat adonan tinggal menambahkan air dan baking powder saja tak perlu menakar lagi.Takarannya misalnya setiap kemasan berisi ½ kg terigu,gula,garam.

3.Gunakan adonan tanpa ragi

Jika anda menggunakan cara ke-2 tentunya agak sedkit repot karena harus bolak- balik membuat adonan bagaimana jika kebetulan sedang ramai pembeli? Nah ada cara lain yang lebih praktis yaitu membuat adonan tanpa ragi dengan kata lain adonan dibuat terlebih dahulu kemudian saat mau mencetak baru diberi baking powder/soda kue dan betahap misalnya 1 gayung dulu setelah habis baru ambil adoan lagi tambahakan lagi baking powdernya dan seterusnya.

Hanya saja jika menggunakan adonan martabak tanpa ragi hasilnya akan keras atau kurang empuk sehingga perlu ditambahkan bahan yang bisa membuat empuk seperti telur atau mentega cair.Dengan penambahan telur dan menerega ciar tentu biaya produksinya jadi bertambah lebih mahal dibandingkan dengan adonan yang menggunakan ragi jadi harga jual harus menyesuaikan makanya jangan heran ada penjual yagn mematok harga Rp.1000 ada pula yang Rp.2000

4.Mencari Tempat Mangkal Strategis

Cara menghindari kerugian bisnis martabak manis mini berikutnya dan ini yang paling jitu yaitu mencari tempat mangkal yang strategis atau ramai misalnya dipasar tradisonal,pasar kaget atau disekolah intinya tempat banyak orang berkumpul terutama anak-anak.Hindari mengkal yang hanya mengandalkan orang lewat seperti didepan-depan-jalan karena harganya yang murah anda perlu menjual dalam jumlah yang banyak.


5.Mangkal lebih dari 1 Kali

Harga yang murah per potongnya membuat pelaku bisnis martabak manis mini harus memperbanyak omset sebagai contoh jika dijual dengan harga Rp.1000 untuk meraih omset 100 ribu harus menjual sebanyak 100 potong tentu bukan pekerjaan mudah kecuali tempat mangkalnya sangat strategis.

Untuk itu agar mendapatkan omset yang menanjikan sehingga bisa terhindar dari kerugian anda sebaiknya mangkal lebih dari 1 kali dalam sehari ditempat yang berbeda atau satu tempat sehingga jika ditempat yang satu sepi yang lain bisa ramai.Waktu yang tepat untuk mangkal menurut saya pada pagi hari sebelum jam 8,sore hari sebelum jam 18.00 atau malam hari.

Sebagai contoh saya sendiri mangkal sehari 3 kali Pagi,Siang dan Sore.Omset yang saya dapatkan dalam sehari bisa menacapai 200 potong sesepi-sepinya saya bisa menjual minimal 120 potong.

6.Manfaatkan Pasar Kaget

Salah satu lokasi yang bagus untuk mangkal bisnis martabak manis mini adalah pasar kaget karena banyak pengunjungnya meskipun waktunya singkat tapi ada juga yang hingga malam hari meskipun harus bayar iuran buat listrik.

Kehadiaran pasar kaget selalu ditunggu-tunggu oleh warga disekitar lokasi karena tidak tiap hari ada.Kehadiran Pasar kaget cukup membantu warga dalam memenuhi kebtuhan  sehari-ahri apalgi jika lokasinya jauh dari pasar atau supermarket misalnya buah-buahan,pakaian,sandal atau makanan.

Jadi jangan lewatkan kesempatan berjulan martabak manis mini dipasar kaget karena potensi omsetnya lumayan menjanjikan.Tapi sebelum memutuskan mangkal dipasar kaget lihat dulu apakah ada pedagang martabak manis mini? Kalau ada usahakan mangkalnya jangan saling berdekatan.

7.Titipkan ke Warung-Warung

Solusi terakhir jika ternyata adonan martabak manis mini anda tidak habis adalah dengan tetap mencetaknya kemudian anda kemas selanjutnya bisa anda titipkan ke warung-warung khususnya yang banyak orang nongkrong misalnya di warung kopi atau penjual jajanan pasar.

Namun cara ini lebih cocok jika anda berjualan pada pagi hari misalnya di sekolah sebelum jam masuk yaitu jam 7.00 jadi jika sampai jam 7.00 adonan tidak habis anda tetap bisa mencetaknya dan menitipakannya ke waraung-warung karena masih pagi peluang lakunya masih ada.

Demikianlah tips bisnis seputar cara mengatasi kerugian Bisnis Martabak Manis Mini semoga bisa membantu bisnis anda terima Kasih atas kunjungannya Jangan lupa like fanspage info pojok untuk mendapatkan informasi terbaru.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar