--> Skip to main content

5 Penyebab Warung Sembako Sepi Pembeli



5 Penyebab warung sembako sepi pembeli - Logikanya sembako itu dibutuhkan banyak orang tapi kalau sampai warung sembako Anda sepi, ini jadi tanda tanya besar. Punya warung sembako tapi sepi pembeli itu sebuah kerugian besar. Modal tidak berputar dan barangnya semakin lama bisa rusak.

Jika warung sembako anda tiba-tiba sepi padahal sebelumnya ramai atau baru buka tapi sepi pembeli, Anda harus segera mencari tahu apa penyebabnya dan segera di perbaiki. Jangan sampai menyepelekan.

5 penyebab warung sembako sepi

Berikut ini penyebab kenapa warung sembako sepi pembeli, simak sampai tuntas ya agar mendapatkan manfaatnya.

1. Lokasi kurang strategis

Lokasi warung sembako berpengaruh terhadap pembeli, bagaimana pelanggan mau beli kalau lokasinya masuk kedalam gang yang sempit? Kebanyakan warung sembako yang ramai lokasinya sangat strategis misalnya depan jalan besar, jalan utama atau jalur utama warga.

2. Harga terlalu mahal

Harga menjadi hal sensitif bagi pembeli, beda 500 perak saja warung sembako Anda di cap mahal apalagi selisih 1000 keatas? Patok harga murah untuk barang sembako yang sering dibutuhkan pembeli misalnya beras, minyak goreng, telur, gula pasir, terigu atau gas LPG.

Baca juga: 5 Penyebab utama kegagalan bisnis toko kelontong

3. Barang kurang lengkap

Pelanggan lebih suka belanja ke warung sembako yang baranngnya lengkap atau komplit dari pada yang barangnya sedikit. Warung sembako yang isi warungnya sedikit biasa disebut warung kecil. Biasanya kalau warung kecil harganya lebih mahal dibanding warung sembako yang besar atau komplit.

Jika ada pesaing yang barangnya lebih lengkap apalagi harganya murah, kemungkinan besar pembeli akan memilih warung sembako yang lengkap.

4. Pelayanan mengecewakan

Daya tarik sebuah warung sembako tak hanya soal harga tapi pelayanan juga menjadi daya tarik. Apa jadinya jika sebuah warung sembako ketika melayani pembeli kurang cekatan atau lelet ditambah sering salah hitung atau barangnya lupa dikasihkan ke pembeli? Tentunya pembeli jadi kapok belanja ke warung tersebut.

5. Mutu Barang kurang bagus

Apa jadinya jika ada pembeli yang mendapatkan barang yang rusak, misalnya beli telur ada yang busuk, beli beras ada kutunya, beli terigu ada kutunya, beli air galon segelnya rusak? sudah pasti pelanggan akan kecewa. Masih mending kalau ngomong langsung kadang malah diceritakan ke orang-orang, berabe kan?

Selalu cek kondisi barang jualan sembako anda, jika ada yang cacat sebaiknya jangan di jual atau kalau dijual harganya di diskon tapi jujur sama pelanggan. Misalnya SKM, kalengnya penyok atau telur retak sedikit. Cek juga kadaluarsa barang jangan sampai sudah kadaluarsa masih dijual.


Penutup

Itulah penyebab warung sembako sepi pembeli, semoga informasi ini bermanfaat terutama buat pemula dibisnis warung sembako.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar