--> Skip to main content

Suka Duka Bisnis Dropship Online Marketplace

INFOPOJOK.WEB.ID – Bisnis Dropship menjadi salah satu solusi merintis bisnis toko online tanpa harus memiliki stok produk. Apalagi dengan script tertentu dropshipper bisa dengan mudah mengekspor produk dari situs marketplace kesitus/lapak sendiri kemudian mark up harga, jadilah sebuah toko online yang menarik.
 Bisnis Dropship Online Marketplace

Meski kelihatannya menyenangkan bahkan bisa serba otomatis namun Bisnis Dropship tetap saja berpotensi menimbulkan masalah karena dropshipper hanya berperan sebagai perantara atau pihak ketiga sedangkan kontrol produk serta pengiriman sepenuhnya ditangan supplier. Jika masalah-masalah tersebut tidak diminimalisir reputasi bisnis anda bisa menjadi taruhannya.

Sebagai pemain Bisnis Dropship Online pemula izinkan saya berbagi pengalaman kepada anda agar bisa menjadi pertimbangan saat akan menekuni bisnis ini. Kebetulan saya sudah menekuni bisnis dropship online sejak setahun yang lalu. Saya menjadi dropshipper online dari sebuah pelapak peralatan memasak di Tokopedia.


Pengalaman membuktikan memang benar meski tanpa memiliki stok produk, saya bisa mendapatkan keuntungan dari menjual produk milik supplier. Rasanya sungguh menyenangkan saya Cuma promosi produknya saja kalau ada pesanan saya tinggal meneruskan ke Pembeli. Namun ada beberapa kekurangan yang saya alami saat menekuni Bisnis Dropship Online ini, Berikut Informasinya :

1.Produk Cacat

Pengalaman saya yang paling memusingkan adalah ketika produk sampai ditujuan dalam keadaan cacat atau rusak. Kerusakan ini bisa jadi karena proses pengiriman karena kebetulan produknya mudah rusak terutama jika terkena goncangan yang keras atau ditumpuk-tumpuk dengan paket lain yang lebih berat.

Untungnya supplier saya memberikan garansi ganti baru jika produk pecah atau rusak namun tetap saja merepotkan. Karena saya harus meminta pembeli mengirimkan returnya kesupplier lalu supplier mengirimkan lagi produk pengganti. Masalah lain muncul dalam pembayaran ongkos kirimnya kembali karena yang menanggung pembeli maka pembeli harus mengirim uang ongkos kirimnya lagi.

Sedangkan nilainya terkadang dibawah Rp.10.000 tentunya repot jika harus transfer. Untungnya saya pernah punya pengalaman beli produk secara online tapi rusak nah waktu mengirimkannya kembali, saya disuruh menyelipkan ongkos kirimnya diproduk. Inilah kemudian yang saya tiru jadi pembeIi tidak usah transfer ongkirnya cukup diselipkan didalam produk yang mau diretun.

2.Pembeli menanyakan sudah dikirim belum?

Kelihatannya remeh ya tapi namanya pembeli kan wajar menanyakan produknya kapan dikirim namun tentu saya tidak bisa menjawab kalau supplier belum memberikan nomor resi. Masalahnya saya mengambil supplier di tokopedia jadi setiap ada orderan diberi tenggang waktu kalau tidak salah 2 hari untuk mengirim produk sejak dibayar lunas.

Masalahnya kemudian pembeli tidak tahu kalau saya hanya dropshipper jadi setelah mentransfer pembeli akan menanyakan kapan barang dikirim. Untungnya selama ini pembeli tidak ada yang rewel bahkan tidak ada satupun yang menanyakan resi.

3.Pesanan tidak sampai Tujuan

Ketika produk sudah dikirim serta nomor resi sudah diberikan tapi dalam proses pengirimannya menemui kendala dan yang paling parah adalah alamat tidak dikenal oleh kurir. Kejadian ini pernah saya alami ketika mengirim produk ke Boyolali padahal RT RW ada, No HP ada, dusunnya juga ada hanya tidak ada nomor rumah tapi kurirnya tidak menemukan alamat tersebut.

Akhirnya setelah berunding dengan pembeli, alamat pengirimannya direvisi melalui CS jasa ekspedisi barulah produk bisa sampai ke Tujuan. Ini tentu menjadi pelajaran bagi saya bahwa sebaiknya alamat lengkap kalau tidak ada nomor rumah usahakan beri patokan alamat yang jelas misalnya sekolah atau orang yang dikenal didaerah tersebut.

4.Pembeli Minta COD

Dalam bisnis Ecommerce atau toko online pembayaran dengan sistem COD (Cash On Delivery) sebenannrya bukan hal baru. Tapi bagi dropshipper hal ini tidak mungkin dilakukan karena tidak punya stok. Padahal pembeli semacam ini sayang jika tidak dilayani tapi karena memang tidak memungkinkan terpaksa jika ada pembeli yang minta COD tidak bisa dilayani.

Ada lagi yang tidak minta COD tapi membeli ditempat ini juga tidak mungkin karena tidak ada stok.

5.Harga Ditawar

Dengan sistem Dropship tenta harga bisa lebih mahal dari pasaran karena memang harganya sudah di mark up dari supplier. Jika pembelinya “rewel” atau sering membanding-bandingkan harga dengan toko lain terkadang saat menghubungi ke nomor Whatsapp melakukan Nego harga yang terkadang negonya parah.

Uniknya lagi terkadang ada pembeli yang terus menghubungi cuma buat nego harga padahal sudah saya katakan tidak bisa kurang lagi. Namun tentu saya harus sabar menghadapi pembeli semacam ini jangan sampai berkata kasar karena siapa tahu justru membeli.


Demikianlah Suka Duka Bisnis Drophip Online Marketplace berdasarkan pengalaman pribadi bisa jadi berbeda menurut Anda. Semoga Bermanfaat!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar