--> Skip to main content

Kolaborasi Bisnis Offline dan Online Bikin Kantong Tebal


INFOPOJOK.WEB.ID - Ada yang bilang kalau bisnis online itu enak namun faktanya tidak semua orang mau berbisnis online. Ada juga yang bilang enakan bisnis offline, hari itu juga langsung dapat uang tapi faktanya tidak semua bisnis offline berjalan sesuai harapan.

Akhirnya semua kembali pada pribadi masing-masing mana yang lebih sesuai dengan minat. Perlu diingat keduanya sama-sama bertujuan untuk menghasilkan uang hanya beda media pemasarannya saja.

Namun sekarang ini hampir semua orang mempunyai hp/smartphone yang layak untuk mengakses internet. Apakah tidak rugi? kalau hp nya hanya dijadikan alat konsumtif. Hp lebih sering digunakan untuk menonton youtube atau tiktok. Hp hanya digunakan untuk mengakses media sosial.

Bagi yang saat ini sudah memiliki bisnis offline seperti jualan makanan, minuman, sembako, Silahkan lanjutkan! Tapi kalau bisa nyambi berbisnis online, Kenapa tidak?

Begitu pula yang saat ini sudah berbisnis online, kenapa tidak nyambi berbisnis offline? Kalau bisa jalan semua kan kantong jadi tebal?

Contoh Kolaborasi Bisnis Offline dan online sukses

Ini adalah contoh seorang pengusaha sukses di bisnis online dan offline. Adalah Eko Purwanto seorang blogger yang kemudian lebih serius menekuni profesi sebagai seorang developer aplikasi android dari Desa Sambirejo  Kec.Jumantono Kab.Karanganyar Jawa tengah.

Didunia online namanya sempat menghebohkan dunia maya karena kesuksesananya diblog Adsense dan kini sukses juga menjadi seorang developer android. Meski penghasilannya sudah besar dari bisnis online, tidak menyurutkan keingianan beliau untuk menekuni bisnis offline. 

Beliau mengawali bisnisnya dengan membuat sebuah channel youtube yang bernama  Berkah Mendho Farm yang fokus membahas topik seputar peternakan domba dan kambing. Channel ini maju pesat terbutkti saat ini subscribernya mencapai 34 ribu.

Setelah channel ramai barulah bro Eko mulai menawarakan produknya yang diproduksi sendiri yaitu alat/mesin pencacah rumput. Mesin ini cukup dibutuhkan oleh para peternak domba pada umumnya dan hewan pemakan rumput pada khususnya.

Baca juga: 5 Manfaat Channel Youtube untuk Bisnis

Dengan Harga alat pencacah rumput mulai 1 jutaaan hingga 8,5 juta ternyata sambutan konsumen cukup bagus, Order pun berdatangan hingga ometnya mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Bro eko terus berinovasi agat mesin pencacah rumputnya semakin sempurna. Beliau memiliki bengkel las sendiri dan mempekerjakan karyawan. 

Penghasilanpun jadi belipat karena berasal dari 2 sumber dan keduanya bisa beriringan. Pekerjaan sebagai developer aplikasi bisa dilakukan setelah operasional bengkel tutup sehingga tidak mengganggu. Dan satu lagi seorang developer aplikasi akan menikmati passive income jika aplikasi yang dibuat banyak yang mendownload.

Dari contoh diatas bisa disimpulkan bisnis online dan offline bisa berkolaborasi yang bisa membuat kontong makin tebal.

Bisnis offiline dan online tidak harus dibidang yang sama bisa aja beda contohnya seperti Bro Eko ini, sebagai developer Android dan peternakan.

Tidak ada salahnya jika bisnis online dan offlinennya dibidang yang sama contohnya ada teman yang jualan benih pada secara online dan offline, keduanya bisa maju bersama.

Poin penting sebelum kolaborasi bisnis offline dan online

1. Usahakan 1 bisnis sudah mapan entah itu offline atau online. Jika satu bisnis saja belum mapan sebaiknya tekuni dulu sampai hasilnya maksimal.

2. Cari bisnis yang lebih mengandalkan pikiran bukan tenaga sehingga tidak menguras tenaga.

3. Star Small, Big Think. Mulai dari langkah kecil untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

4. Upgrade ilmu seputar bisnis online

5. Bangun personal branding didunia maya.

Jika bisa melakukan keduanya kenapa harus satu? Selamat mencoba!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar